Manajemen Efek Samping apabila terjadinya STOMATITIS

KATEGORIDERAJAT 1DERAJAT 2DERAJAT 3DERAJAT 4
Waktu akan terjadinya1Biasanya terjadi setelah pengobatan: 1 – 8 Minggu
Langkah-langkah pencegahan1,2
  • -Gunakan Sodium Bicarbonate dan obat kumur bebas alcohol
  • -Gunakan pelembap bibir atau petroleum gel untuk bibir yang kering
Gejala klinis yang ditimbulkan

Gejala klinis yang ditimbulkan1

Eritema pada mukosaUlserasi bercak atau pseudomembranUlserasi berkelompok atau pseudomembran; pendarahan dengan trauma kecilNekrosis jaringan; pendarahan spontan yang signifikan; konsekuensi yang mengancam jiwa
Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan1

Lanjutkan dosis saat iniJika terjadi > 2 hari, hentikan hingga turun ke derajat 0/1* Lanjutkan dengan dosis lebih rendah 10 mg dari dosis sebelumnya sampai dosis paling rendah yaitu 20 mg/hari3Hentikan hingga turun ke derajat 0/1*; dihentikan secara permanen jika gejala tidak membaik setelah 14 hari meskipun telah dilakukan perawatan suportif yang optimal dan penghentian pengobatan
Pengobatan

Pengobatan1,2

Berikan Triamcinolone dalam pasta gigiEritromisin Oral atau minosiklin
  • -Triamcinolone harus digantikan dengan salep clobetasol
  • -Tingkatkan dosis Eritromisin Oral atau minosiklin
Lakukan perawatan di Rumah Sakit
DERAJAT 1

Waktu akan terjadinya1

Biasanya terjadi setelah pengobatan: 1 – 8 Minggu

Langkah-langkah pencegahan1,2

- Gunakan Sodium Bicarbonate dan obat kumur bebas alcohol

- Gunakan pelembap bibir atau petroleum gel untuk bibir yang kering

Gejala klinis yang ditimbulkan

Gejala klinis yang ditimbulkan1

Eritema pada mukosa

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan<sup>1</sup>

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan1

Lanjutkan dosis saat ini

Pengobatan

Pengobatan1,2

Berikan Triamcinolone dalam pasta gigi

DERAJAT 2

Waktu akan terjadinya1

Biasanya terjadi setelah pengobatan: 1 – 8 Minggu

Langkah-langkah pencegahan1,2

- Gunakan Sodium Bicarbonate dan obat kumur bebas alcohol

- Gunakan pelembap bibir atau petroleum gel untuk bibir yang kering

Gejala klinis yang ditimbulkan

Gejala klinis yang ditimbulkan1

Ulserasi bercak atau pseudomembran

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan<sup>1</sup>

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan1

Jika terjadi > 2 hari, hentikan hingga turun ke derajat 0/1* Lanjutkan dengan dosis lebih rendah 10 mg dari dosis sebelumnya sampai dosis paling rendah yaitu 20 mg/hari3

Pengobatan

Pengobatan1,2

Eritromisin Oral atau minosiklin

DERAJAT 3

Waktu akan terjadinya1

Biasanya terjadi setelah pengobatan: 1 – 8 Minggu

Langkah-langkah pencegahan1,2

- Gunakan Sodium Bicarbonate dan obat kumur bebas alcohol

- Gunakan pelembap bibir atau petroleum gel untuk bibir yang kering

Gejala klinis yang ditimbulkan

Gejala klinis yang ditimbulkan1

Ulserasi berkelompok atau pseudomembran; pendarahan dengan trauma kecil

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan<sup>1</sup>

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan1

Hentikan hingga turun ke derajat 0/1*; dihentikan secara permanen jika gejala tidak membaik setelah 14 hari meskipun telah dilakukan perawatan suportif yang optimal dan penghentian pengobatan

Pengobatan

Pengobatan1,2

  • -Triamcinolone harus digantikan dengan salep clobetasol
  • -Tingkatkan dosis Eritromisin Oral atau minosiklin
DERAJAT 4

Waktu akan terjadinya1

Biasanya terjadi setelah pengobatan: 1 – 8 Minggu

Langkah-langkah pencegahan1,2

- Gunakan Sodium Bicarbonate dan obat kumur bebas alcohol

- Gunakan pelembap bibir atau petroleum gel untuk bibir yang kering

Gejala klinis yang ditimbulkan

Gejala klinis yang ditimbulkan1

Nekrosis jaringan; pendarahan spontan yang signifikan; konsekuensi yang mengancam jiwa

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan<sup>1</sup>

Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan1

Hentikan hingga turun ke derajat 0/1*; dihentikan secara permanen jika gejala tidak membaik setelah 14 hari meskipun telah dilakukan perawatan suportif yang optimal dan penghentian pengobatan

Pengobatan

Pengobatan1,2

Lakukan perawatan di Rumah Sakit

Catatan:

* Obati dengan obat kumur untuk mengatasi gejala

Referensi:

1. Chu C-Y et al. Taiwanese Dermatological Association Concensus for the prevention and management of epidermal growth factor receptor tyrosine kinase inhibitor-related skin toxicities, Journal of the Formosan Medical Association. 2017;116:413-423.
2. Aw DCW, et al. Management of epidermal growth factor tyrosine kinase inhibitor-related cutaneous and gastrointestinal\ toxicities.APAC J Clin Oncol. 2017:1-9.
3. Arriola E, et all. Future Oncol 2015;11(2):267-277.

Hanya untuk tenaga kesehatan
Mohon merujuk ke informasi lengkap peresepan untuk informasi lebih detail.

MPR-ID-100006
Production date: Aug 2019

Apa itu Afatinib (Giotrif®)?

Afatinib (Giotrif®) merupakan suatu pemblokir kelompok ErbB yang bersifat irreversibel dan telah disetujui di lebih dari 70 negara. Obat ini diindikasikan sebagai pengobatan pasien dewasa dengan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) mutasi positif kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) pada exon 19 deletions atau exon 21 mutasi substitusi, yang berada pada tahap lanjut baik bersifat lokal atau metastasis yang belum pernah mendapatkan EGFR TKI (Epidermal Growth Factor Receptor Tyrosin Kinase Inhibitor); dan juga sebagai pengobatan untuk pasien KPKBSK dengan histologi skuamosa yang berada pada tahap lanjut baik bersifat lokal atau metastasis, yang progresif selama atau setelah kemoterapi berbasis platinum. Pengobatan ini merupakan terapi oral, sekali sehari, dan merupakan suatu terapi target.1

*Afatinib telah disetujui di lebih dari 70 negara termasuk Eropa, Jepang, Taiwan, dan Kanada yang dikenal dengan merek Giotrif®, sedangkan di AS dikenal dengan nama Giotrif® dan di India dikenal dengan Xovoltib®
 

INFORMASI PROFIL KEAMANAN PENTING

Informasi terpenting apakah yang harus saya ketahui tentang Afatinib (Giotrif®)?

Efek samping dari Afatinib dapat terprediksi, pada umumnya dapat ditangani dan bersifat reversibel. Dari penelitian-penelitian yang ada hingga kini, kejadian tidak diinginkan terkait obat (KTD) sebagian besar berhubungan dengan gangguan saluran pencernaan (diare) dan gangguan kulit (ruam), yang sejalan dengan sistem kerja penghambatan tirosin kinase EGFR.1-4 Untuk keterangan lebih lanjut, silakan merujuk pada informasi produk.

Referensi:
1. Informasi Produk GIOTRIF®
2. Sequist L et al. J Clin Oncol 2013;31(27)3327–34.
3. Wu YL et al. Lancet Oncol 2014;15(2):213–22.
4. Park K et al. Lancet Oncol 2016;17(5):577–89.