GIOTRIF®:
Pilihan pertama pada lini pertama
Manajemen Efek Samping apabila terjadinya DIARE
DERAJAT 1 |
---|
Waktu akan terjadinya1 2-3 hari setelah mengkonsumsi Afatinib |
Langkah-langkah pencegahan Banyak minum air putih dan oralit (8 sampai 10 gelas perhari) untuk mengatasi dehidrasi |
Gejala klinis yang ditimbulkan2 CTCAE* BAB < 4 kali per hari lebih banyak dari biasanya; Peningkatan output ostomi ringan dibandingkan biasanya |
Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan Lanjutkan dosis saat ini |
Pengobatan Segera berikan Loperamid, dengan dosis awal 4 mg lalu dosis 2 mg setelahnya setiap terjadinya diare sampai buang air besar berhenti selama 12 jam |
DERAJAT 2 |
---|
Waktu akan terjadinya1 2-3 hari setelah mengkonsumsi Afatinib |
Langkah-langkah pencegahan Banyak minum air putih dan oralit (8 sampai 10 gelas perhari) untuk mengatasi dehidrasi |
Gejala klinis yang ditimbulkan2 CTCAE* BAB 4 – 6 kali per hari lebih banyak dari biasanya; Peningkatan output ostomi sedang dibandingkan biasanya |
Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan Jika berkepanjangan > 48 jam, hentikan pemberian afatinib hingga diare turun ke derajat 0/1* Lanjutkan pemberian afatinib dengan penurunan dosis 10 mg dari dosis sebelumnya** |
Pengobatan Segera berikan Loperamid, dengan dosis awal 4 mg lalu dosis 2 mg setelahnya setiap terjadinya diare sampai buang air besar berhenti selama 12 jam |
DERAJAT 3 |
---|
Waktu akan terjadinya1 2-3 hari setelah mengkonsumsi Afatinib |
Langkah-langkah pencegahan Banyak minum air putih dan oralit (8 sampai 10 gelas perhari) untuk mengatasi dehidrasi |
Gejala klinis yang ditimbulkan2 CTCAE* BAB > 7 kali per hari lebih banyak dari biasanya; inkontinensia; diperlukan rawat inap; peningkatan output ostomi yang parah dibandingkan dengan baseline; membatasi perawatan diri ADL |
Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan Hentikan pemberian afatinib hingga turun derajat 0/1* Lanjutkan kembali pemberian afatinib dengan penurunan dosis 10 mg dari dosis sebelumnya** |
Pengobatan Segera berikan Loperamid, dengan dosis awal 4 mg lalu dosis 2 mg setelahnya setiap terjadinya diare sampai buang air besar berhenti selama 12 jam |
DERAJAT 4 |
---|
Waktu akan terjadinya1 2-3 hari setelah mengkonsumsi Afatinib |
Langkah-langkah pencegahan Banyak minum air putih dan oralit (8 sampai 10 gelas perhari) untuk mengatasi dehidrasi |
Gejala klinis yang ditimbulkan2 CTCAE* Diare yang menimbulkan konsekuensi yang mengancam jiwa; Membutuhkan intervensi yang mendesak |
Penyesuaian dosis Giotrif® yang perlu dilakukan Hentikan sementara pemberian afatinib |
Pengobatan Segera berikan Loperamid, dengan dosis awal 4 mg lalu dosis 2 mg setelahnya setiap terjadinya diare sampai buang air besar berhenti selama 12 jam |
Konten terkait
Catatan:
* Common Terminology Criteria for Adverse Event (CTCAE) v4.03; ADL: Activities of Daily Living
Apabila terjadi diare, obat anti diare (seperti loperamide) bisa diberikan dan lanjutkan apabila gejala masih berlanjut hingga buang air besar berhenti.
** Apabila pasien tidak dapat mentoleransi dosis 20 mg/hari, penghentian pemberian afatinib patut dipertimbangkan
Referensi:
1. Aw DCW, et al. Management of epidermal growth factor tyrosine kinase inhibitor-related cutaneous and gastrointestinal toxicities.APAC J Clin Oncol. 2017:1-9.
2. Common terminology criteria for adverse events (CTCAE) Version 4.03.US. Departement of Health and Human Services, NIH, NCI. June February 2019.
3. Produk Informasi Giotrif® tahun 2019
Hanya untuk tenaga kesehatan
Mohon merujuk ke informasi lengkap peresepan untuk informasi lebih detail.
Production date: Aug 2019
Apa itu Afatinib (Giotrif®)?
*Afatinib telah disetujui di lebih dari 70 negara termasuk Eropa, Jepang, Taiwan, dan Kanada yang dikenal dengan merek Giotrif®, sedangkan di AS dikenal dengan nama Giotrif® dan di India dikenal dengan Xovoltib®
INFORMASI PROFIL KEAMANAN PENTING
Efek samping dari Afatinib dapat terprediksi, pada umumnya dapat ditangani dan bersifat reversibel. Dari penelitian-penelitian yang ada hingga kini, kejadian tidak diinginkan terkait obat (KTD) sebagian besar berhubungan dengan gangguan saluran pencernaan (diare) dan gangguan kulit (ruam), yang sejalan dengan sistem kerja penghambatan tirosin kinase EGFR.1-4 Untuk keterangan lebih lanjut, silakan merujuk pada informasi produk.
Referensi:
1. Informasi Produk GIOTRIF®
2. Sequist L et al. J Clin Oncol 2013;31(27)3327–34.
3. Wu YL et al. Lancet Oncol 2014;15(2):213–22.
4. Park K et al. Lancet Oncol 2016;17(5):577–89.