SPIRIVA® RESPIMAT®
untuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma*
SPIRIVA® RESPIMAT® dengan mudah menghantarkan obat hingga ke bagian paru pasien yang lebih dalam, di tempat yang paling dibutuhkan; terlepas dari kemampuan aliran inspirasi pasien.1-3
Referensi:
1. Pitcairn G et al. J Aerosol Med 2005;3:264-272. 2. Anderson A. Int J Chron Obstruct Pulmon Dis 2006;1:251-259. 3. Dalby R et al. Med Devices: Evidence and Research 2011;4:145-155.
1. Pitcairn G et al. J Aerosol Med 2005;3:264-272. 2. Anderson A. Int J Chron Obstruct Pulmon Dis 2006;1:251-259. 3. Dalby R et al. Med Devices: Evidence and Research 2011;4:145-155.
*PPOK: Spiriva® Respimat® diindikasikan untuk pengobatan pemeliharaan pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) termasuk bronkitis kronik dan emfisema, pengobatan pemeliharaan yang berkaitan dengan dsypnea dan untuk pencegahan eksaserbasi. Asma: sebagai tambahan terapi pemeliharaan untuk memperbaiki FEV1 pada pasien dewasa dengan asma berat yang masih bergejala dengan terapi inhalasi kortikosteroid, dalam hal ini flutikason.
Mengapa efikasi LAMA pada PPOK lebih signifikan dibandingkan golongan lain?
Document ID: PC-ID-100836
21/12/2020
Author: Boehringer Ingelheim
Dr. Dianiati K. Sutoyo, SpP(K) menjelaskan bahwa anti muskarinik sebagai terapi yang esensial pada PPOK karena mekanisme kerjanya yang berperan penting dalam patofisiologi PPOK
Related content
PC-ID-100836
Production date: December 2020
Production date: December 2020
Apakah itu SPIRIVA® RESPIMAT®?
SPIRIVA® RESPIMAT® mengandung zat aktif tiotropium, merupakan bronkodilator kerja panjang golongan Long Acting Muscarinic Antagonist (LAMA) yang diindikasikan sebagai pengobatan pemeliharaan pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) termasuk bronkitis kronik dan emfisema, yang berkaitan dengan dsypnea dan untuk pencegahan eksaserbasi. SPIRIVA® RESPIMAT® juga diindikasikan untuk pasien asma untuk memperbaiki FEV1 sebagai tambahan terapi pemeliharaan pada pasien dewasa dengan asma berat yang tetap bergejala yang telah menggunakan inhalasi kortikosteroid, dalam hal ini flutikason.1
Dosis pemberiannya adalah dua semprot sekali sehari, tiap semprot mengandung 2,5 mcg tiotropium yang diberikan dengan alat RESPIMAT®.
Bahan kandungan lainnya adalah: benzalkonium klorida, disodium edetat, air purifikasi dan asam hidroklorida untuk penyesuai pH.
SPIRIVA® RESPIMAT® terdiri dari satu cartridge dengan cairan inhalasi dan satu RESPIMAT® inhaler. Cartridge harus dimasukkan kedalam inhaler sebelum pertama kali digunakan.
Dalam 1 paket SPIRIVA® RESPIMAT® menyediakan 60 semprot (30 dosis obat)
Dosis pemberiannya adalah dua semprot sekali sehari, tiap semprot mengandung 2,5 mcg tiotropium yang diberikan dengan alat RESPIMAT®.
Bahan kandungan lainnya adalah: benzalkonium klorida, disodium edetat, air purifikasi dan asam hidroklorida untuk penyesuai pH.
SPIRIVA® RESPIMAT® terdiri dari satu cartridge dengan cairan inhalasi dan satu RESPIMAT® inhaler. Cartridge harus dimasukkan kedalam inhaler sebelum pertama kali digunakan.
Dalam 1 paket SPIRIVA® RESPIMAT® menyediakan 60 semprot (30 dosis obat)
Peringatan dan tindakan pencegahan
Ketika menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT®, hati-hati untuk tidak membiarkan semprotannya masuk ke mata. Hal ini dapat mengakibatkan sakit mata atau ketidaknyamanan, penglihatan kabur, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu atau gambar berwarna yang berhubungan dengan mata merah (yaitu glaukoma sudut sempit). Gejala mata bisa disertai dengan sakit kepala, mual atau muntah. Cuci mata dengan air hangat, berhenti menggunakan tiotropium bromida dan segera berkonsultasi dengan Dokter untuk saran lebih lanjut.
Jika pernapasan pasien Anda telah memburuk atau mengalami ruam, bengkak atau gatal secara langsung setelah menggunakan inhaler, hentikan penggunaannya dan segera beritahu Dokter.
Mulut kering yang telah diamati dengan pengobatan anti-kolinergik mungkin dalam jangka panjang dapat berkaitan dengan karies gigi. Oleh karena itu, harap ingat untuk memperhatikan kebersihan mulut.
SPIRIVA® RESPIMAT® diindikasikan untuk pengobatan pemeliharaan penyakit kronik obstruktif paru atau asma. Jangan menggunakan obat ini untuk mengobati serangan tiba-tiba sesak napas atau mengi. Dokter harus memberikan pasien inhaler lain ("pengobatan penyelamatan") untuk ini.
Untuk pasien asma, SPIRIVA® RESPIMAT® harus ditambahkan pada kortikosteroid inhalasi dan long-acting β2-agonists (LABA).
Jika pasien Anda telah menderita infark miokard selama 6 bulan terakhir atau jantung berdetak tidak teratur yang tidak stabil atau mengancam jiwa atau gagal jantung berat dalam satu tahun terakhir, harap menginformasikan kepada Dokter. Hal ini penting untuk memutuskan apakah SPIRIVA® RESPIMAT® adalah obat yang tepat untuk pasien.
Jangan menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® lebih sering dari sekali sehari.
Pada pasien yang memiliki fibrosis kistik, pemberian SPIRIVA® RESPIMAT® dapat membuat gejala fibrosis kistik pasien memburuk.
Anak dan remaja
SPIRIVA® RESPIMAT® tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak atau remaja usia dibawah 18 tahun.
Interaksi SPIRIVA® RESPIMAT® dengan obat lain
Pastikan pasien Anda menginformasikan obat-obatan lainnya yang saat ini atau akhir-akhir ini digunakan, termasuk obat-obatan yang diperoleh tanpa resep dari Dokter dan obat-obatan antikolinergik seperti ipratropium, oxitropium.
Tidak ada interaksi efek samping yang telah dilaporkan ketika SPIRIVA® RESPIMAT® telah digunakan bersamaan dengan produk lain untuk mengobati PPOK seperti inhaler pereda (misalnya salbutamol), methylxanthines (misalnya teofilin), antihistamin, mukolitik (misalnya ambroxol), pengubah leukotrien (misalnya montelukast), chromones, pengobatan anti-IgE (misalnya omalizumab) dan / atau inhalasi atau oral steroid (misalnya budesonide, prednisolon).
Kehamilan
Data terbatas untuk penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT® pada wanita hamil. Penelitian pada hewan tidak menunjukkan efek berbahaya langsung atau tidak langsung sehubungan dengan toksisitas reproduksi pada dosis yang relevan secara klinis.
Sebagai tindakan pencegahan, lebih baik untuk menghindari penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT® selama kehamilan.
Laktasi
Data klinis dari wanita menyusui yang menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® tidak tersedia. Berdasarkan studi tikus menyusui, sejumlah kecil tiotropium diekskresikan ke dalam ASI.
Oleh karena itu, SPIRIVA® RESPIMAT® tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui kecuali manfaat yang diharapkan melebihi risiko yang mungkin terjadi pada anak yang belum lahir atau bayi.
Kesuburan
Data klinis tentang kesuburan tidak tersedia untuk tiotropium. Sebuah studi non-klinis yang dilakukan dengan tiotropium tidak menunjukkan indikasi efek buruk pada kesuburan.
Mengendarai dan mengoperasikan mesin
Tidak ada studi yang dilakukan mengenai efek terhadap kemampuan untuk mengendarai dan mengoperasikan mesin. Bila anda merasa pusing atau penglihatan kabur maka kemampuan mengendarai atau mengoperasikan mesin telah terganggu.
Bagaimana cara menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT®?
SPIRIVA® RESPIMAT® hanya digunakan dengan cara inhalasi saja. SPIRIVA® RESPIMAT® efektif untuk 24 jam oleh karena itu pasien hanya perlu menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® SEKALI SEHARI, bila memungkinkan gunakanlah pada waktu yang sama setiap harinya. Setiap kali menggunakannya, lakukan DUA SEMPROT.
PPOK dan asma adalah penyakit jangka panjang oleh sebab itu gunakan SPIRIVA® RESPIMAT® setiap hari dan tidak hanya ketika anda mengalami masalah pernapasan. Jangan menggunakan lebih dari dosis yang disarankan.
SPIRIVA® RESPIMAT® tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak dan remaja usia di bawah 18 tahun karena kurangnya data keamanan dan efikasi.
Pastikan pasien Anda mengetahui bagaimana menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® inhaler dengan tepat. Anda dapat melihat video instruksi cara menggunakan RESPIMAT® yang tersedia di bagian RESPIMAT® untuk mengetahui lebih lanjut.
Bila pasien Anda menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® melebihi dari seharusnya
Jika pasien Anda menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® lebih dari 2 semprot dalam 1 hari, kemungkinan pasien akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami efek samping seperti mulut kering, konstipasi, susah buang air kecil, denyut jantung lebih cepat atau penglihatan kabur.
Bila pasien Anda lupa menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT®
Bila pasien lupa menghisap satu dosis per hari (dua semprot setiap hari), jangan khawatir. Gunakanlah segera setelah pasien ingat, tetapi jangan menggandakan dosis pada saat yang sama atau pada hari yang sama. Gunakan dosis berikutnya seperti biasa.
Bila pasien Anda menghentikan penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT®
Bila pasien Anda menghentikan penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT® maka tanda dan gejala PPOK dapat menjadi lebih berat.
Apa sajakah efek samping dari SPIRIVA® RESPIMAT®?
Sebagaimana semua obat lainnya, obat ini dapat menyebabkan efek samping meskipun tidak setiap orang mengalaminya.
Reaksi alergi segera seperti ruam, urtikaria, bengkak pada mulut dan wajah atau tiba-tiba sulit bernapas (edema angioneurotik) atau reaksi hipersensitivitas lainnya (seperti pengurangan tekanan darah secara tiba-tiba atau pusing) dapat terjadi sendiri atau sebagai bagian dari reaksi alergi parah (reaksi anafilaksis) setelah penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT®.
Disamping itu, seperti dengan obat-obatan inhalasi lainnya, beberapa pasien dapat mengalami rasa berat di dada yang tidak diduga, batuk, mengi atau sesak napas yang terjadi segera setelah inhalasi (bronkospasme).
Jika pernapasan pasien Anda telah memburuk atau mengalami ruam, bengkak atau gatal secara langsung setelah menggunakan inhaler, hentikan penggunaannya dan segera beritahu Dokter.
Mulut kering yang telah diamati dengan pengobatan anti-kolinergik mungkin dalam jangka panjang dapat berkaitan dengan karies gigi. Oleh karena itu, harap ingat untuk memperhatikan kebersihan mulut.
SPIRIVA® RESPIMAT® diindikasikan untuk pengobatan pemeliharaan penyakit kronik obstruktif paru atau asma. Jangan menggunakan obat ini untuk mengobati serangan tiba-tiba sesak napas atau mengi. Dokter harus memberikan pasien inhaler lain ("pengobatan penyelamatan") untuk ini.
Untuk pasien asma, SPIRIVA® RESPIMAT® harus ditambahkan pada kortikosteroid inhalasi dan long-acting β2-agonists (LABA).
Jika pasien Anda telah menderita infark miokard selama 6 bulan terakhir atau jantung berdetak tidak teratur yang tidak stabil atau mengancam jiwa atau gagal jantung berat dalam satu tahun terakhir, harap menginformasikan kepada Dokter. Hal ini penting untuk memutuskan apakah SPIRIVA® RESPIMAT® adalah obat yang tepat untuk pasien.
Jangan menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® lebih sering dari sekali sehari.
Pada pasien yang memiliki fibrosis kistik, pemberian SPIRIVA® RESPIMAT® dapat membuat gejala fibrosis kistik pasien memburuk.
Anak dan remaja
SPIRIVA® RESPIMAT® tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak atau remaja usia dibawah 18 tahun.
Interaksi SPIRIVA® RESPIMAT® dengan obat lain
Pastikan pasien Anda menginformasikan obat-obatan lainnya yang saat ini atau akhir-akhir ini digunakan, termasuk obat-obatan yang diperoleh tanpa resep dari Dokter dan obat-obatan antikolinergik seperti ipratropium, oxitropium.
Tidak ada interaksi efek samping yang telah dilaporkan ketika SPIRIVA® RESPIMAT® telah digunakan bersamaan dengan produk lain untuk mengobati PPOK seperti inhaler pereda (misalnya salbutamol), methylxanthines (misalnya teofilin), antihistamin, mukolitik (misalnya ambroxol), pengubah leukotrien (misalnya montelukast), chromones, pengobatan anti-IgE (misalnya omalizumab) dan / atau inhalasi atau oral steroid (misalnya budesonide, prednisolon).
Kehamilan
Data terbatas untuk penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT® pada wanita hamil. Penelitian pada hewan tidak menunjukkan efek berbahaya langsung atau tidak langsung sehubungan dengan toksisitas reproduksi pada dosis yang relevan secara klinis.
Sebagai tindakan pencegahan, lebih baik untuk menghindari penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT® selama kehamilan.
Laktasi
Data klinis dari wanita menyusui yang menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® tidak tersedia. Berdasarkan studi tikus menyusui, sejumlah kecil tiotropium diekskresikan ke dalam ASI.
Oleh karena itu, SPIRIVA® RESPIMAT® tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui kecuali manfaat yang diharapkan melebihi risiko yang mungkin terjadi pada anak yang belum lahir atau bayi.
Kesuburan
Data klinis tentang kesuburan tidak tersedia untuk tiotropium. Sebuah studi non-klinis yang dilakukan dengan tiotropium tidak menunjukkan indikasi efek buruk pada kesuburan.
Mengendarai dan mengoperasikan mesin
Tidak ada studi yang dilakukan mengenai efek terhadap kemampuan untuk mengendarai dan mengoperasikan mesin. Bila anda merasa pusing atau penglihatan kabur maka kemampuan mengendarai atau mengoperasikan mesin telah terganggu.
Bagaimana cara menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT®?
SPIRIVA® RESPIMAT® hanya digunakan dengan cara inhalasi saja. SPIRIVA® RESPIMAT® efektif untuk 24 jam oleh karena itu pasien hanya perlu menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® SEKALI SEHARI, bila memungkinkan gunakanlah pada waktu yang sama setiap harinya. Setiap kali menggunakannya, lakukan DUA SEMPROT.
PPOK dan asma adalah penyakit jangka panjang oleh sebab itu gunakan SPIRIVA® RESPIMAT® setiap hari dan tidak hanya ketika anda mengalami masalah pernapasan. Jangan menggunakan lebih dari dosis yang disarankan.
SPIRIVA® RESPIMAT® tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak dan remaja usia di bawah 18 tahun karena kurangnya data keamanan dan efikasi.
Pastikan pasien Anda mengetahui bagaimana menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® inhaler dengan tepat. Anda dapat melihat video instruksi cara menggunakan RESPIMAT® yang tersedia di bagian RESPIMAT® untuk mengetahui lebih lanjut.
Bila pasien Anda menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® melebihi dari seharusnya
Jika pasien Anda menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT® lebih dari 2 semprot dalam 1 hari, kemungkinan pasien akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami efek samping seperti mulut kering, konstipasi, susah buang air kecil, denyut jantung lebih cepat atau penglihatan kabur.
Bila pasien Anda lupa menggunakan SPIRIVA® RESPIMAT®
Bila pasien lupa menghisap satu dosis per hari (dua semprot setiap hari), jangan khawatir. Gunakanlah segera setelah pasien ingat, tetapi jangan menggandakan dosis pada saat yang sama atau pada hari yang sama. Gunakan dosis berikutnya seperti biasa.
Bila pasien Anda menghentikan penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT®
Bila pasien Anda menghentikan penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT® maka tanda dan gejala PPOK dapat menjadi lebih berat.
Apa sajakah efek samping dari SPIRIVA® RESPIMAT®?
Sebagaimana semua obat lainnya, obat ini dapat menyebabkan efek samping meskipun tidak setiap orang mengalaminya.
Reaksi alergi segera seperti ruam, urtikaria, bengkak pada mulut dan wajah atau tiba-tiba sulit bernapas (edema angioneurotik) atau reaksi hipersensitivitas lainnya (seperti pengurangan tekanan darah secara tiba-tiba atau pusing) dapat terjadi sendiri atau sebagai bagian dari reaksi alergi parah (reaksi anafilaksis) setelah penggunaan SPIRIVA® RESPIMAT®.
Disamping itu, seperti dengan obat-obatan inhalasi lainnya, beberapa pasien dapat mengalami rasa berat di dada yang tidak diduga, batuk, mengi atau sesak napas yang terjadi segera setelah inhalasi (bronkospasme).
Referensi:
1. Informasi Produk Lokal SPIRIVA® RESPIMAT® 2019
1. Informasi Produk Lokal SPIRIVA® RESPIMAT® 2019