Fibrosis paru merupakan manifestasi dari berbagai macam kondisi yang menyebabkan luka jaringan yang menumpuk di paru dan pasien yang memiliki kondisi ini sering mengalami kesusahan bernapas. Fibrosis paru merupakan kondisi yang umum terjadi pada berbagai macam Interstitial Lung Diseases (ILDs), termasuk Connective Tissue Diseases (CTDs) dan dapat menjadi penyebab kerusakan paru irreversible dan kematian dini, serta memerlukan identifikasi dan intervensi yang cepat.¹

Pada 2014, kami telah mendalami fibrosis paru dan muncul menjadi nomor 1 dalam pengobatan Idiopathic Pulmonary Fibrosis (IPF) untuk membantu pasien yang menderita akibat penyakit ini.² Di Indonesia, kami memulainya sejak 2018 dan hingga saat ini kami fokus untuk membantu pasien dengan IPF.³

1. Wells AU, Brown KK, Flaherty KR, Kolb M, Thannickal VJ, on behalf of the IPF Consensus Working Group. Eur Resp J. 2018;51:1800692.
2. Richeldi L, du Bois RM, Raghu G, et al; for the INPULSIS® Trial Investigators. Efficacy and safety of nintedanib in idiopathic pulmonary fibrosis. N Engl J Med. 2014;380(22):2071-2082.
3. Informasi Produk Lokal Ofev® 2020.